Artikel
Si Kecil Mogok Makan? Jangan Panik, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
Permasalahan yang kerap membuat panik fase jadi ibu muda adalah ketika si kecil tiba-tiba mogok makan. Wah, bagi yang belum tahu alasannya, pasti masalah ini jadi hal yang membuat mama khawatir. Penyebabnya tidak lain adalah kekhawatiran jika si kecil tidak mendapatkan asupan yang cukup di masa tumbuh kembangnya.
Tenang, ma.. Menghadapi anak susah makan memang diperlukan kesabaran dan strategi tersendiri. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang tua untuk mengetahui penyebab anak susah makan dan cara mengatasinya, sehingga kebutuhan nutrisi anak tetap terpenuhi.
Anak-anak biasanya akan susah makan atau menjadi picky eater ketika usianya menginjak 1 tahun. Namun, ada juga anak yang susah makan ketika usianya 2–5 tahun.
Mengenali Penyebab Anak Susah Makan dan Cara Mengatasinya
Sebelum panik berlebihan, sebaiknya mama perlu mengeatahui penyebab mengapa si anak susah makan. Setiap penyebab memiliki pendekatan atau cara mengatasi yang berbeda. Berikut ini adalah beberapa penyebab anak susah makan:
1. Menolak makan
Bagi anak, makan adalah keterampilan yang baru dikuasainya. Memilih makanan apa yang ingin dimasukkan ke mulut menjadi hal yang sangat penting.
Tidak heran bila sebagian anak bisa melahap habis makanan yang disediakan oleh orang tua pada hari pertama, tapi menolak pada keesokan harinya. Ketika pikiran atau minatnya berubah, selera makannya pun bisa ikut berubah.
Saran: Coba untuk lebih bersabar dan jangan memaksa Si Kecil untuk makan. Daripada pusing memikirkan asupan kalori atau nutrisi yang tidak diperoleh Si Kecil, Bunda bisa mencoba untuk menghitung kebutuhan dan asupan nutrisinya selama 1 minggu terakhir.
2. Hanya memilih makanan tertentu
Untuk balita, mengonsumsi makanan padat adalah hal atau kemampuan yang baru bisa ia lakukan. Oleh karena itu, diperlukan waktu agar mereka terbiasa dengan ragam warna, rasa, dan tekstur makanan.
Saat ini, anak juga bisa belajar untuk makan secara mandiri, termasuk makanan apa saja yang masuk ke dalam mulutnya.
Saran: Perkenalkan berbagai jenis makanan secara perlahan kepada Si Kecil yang susah makan. Setelah disajikan beberapa kali, Si Kecil mungkin akan mulai tertarik untuk memakannya.
Bunda juga bisa mengenalkan jenis makanan baru yang disajikan bersamaan dengan makanan favoritnya. Selain itu, hindari waktu makan yang berdekatan dengan waktu tidur, karena rasa lelah juga dapat memengaruhi minat Si Kecil mencoba makanan baru.
Baca Juga: Cegah Batuk Saat Musim Pancaroba
3. Hanya mau makanan cepat saji
Makanan siap saji umumnya banyak mengandung garam, gula, dan lemak atau kolesterol dan rendah akan nutrisi penting, seperti protein, vitamin, dan mineral. Jika dikonsumsi berlebihan, makanan tidak sehat ini bisa membuat anak lebih berisiko mengalami diabetes, kegemukan atau obesitas, dan tekanan darah tinggi.
Beberapa contoh makanan cepat saji yang biasanya disukai anak adalah es krim, kentang goreng, pizza, dan minuman bersoda.
Saran: Jangan menyimpan makanan cepat saji di rumah atau membiasakan untuk memesan dan mengonsumsi makanan cepat saji. Hal ini karena anak-anak biasanya akan meniru perilaku orang tuanya, termasuk dalam urusan makanan.
Sebagai alternatif, sediakanlah makanan sehat setiap waktu di rumah agar Si Kecil terbiasa mengkonsumsi makanan sehat.
4. Tidak mau makan setelah kemarin banyak makan
Hal ini sangat umum dialami oleh anak usia 12 bulan hingga 3 tahun. Ada kalanya selera makan anak tampak besar, kemudian terjadi sebaliknya di keesokan hari. Hal ini sangat wajar terjadi.
Saran: Bunda tidak perlu memaksa Si Kecil. Tentukan batas waktu kepada Si Kecil untuk mengonsumsi makanan yang telah disediakan. Selanjutnya, minta Si Kecil untuk makan tidak melebihi dari batas waktu yang telah ditentukan. Selain itu, batasi konsumsi jus buah kemasan dan susu. Terlalu banyak mengkonsumsinya membuat Si Kecil mudah kenyang, sehingga ia tidak mau makan.
5. Makan satu jenis makanan saja
Bukan hal aneh jika tiba-tiba anak susah makan selama berhari-hari atau hanya mau makan satu jenis makanan saja. Salah satu alasannya adalah anak tidak tertarik dengan makanan baru yang rasanya belum ia kenali.
Saran: Bunda sebaiknya tetap tenang dan tetap tawarkan pilihan makanan lain, tetapi jangan memaksa atau memarahi Si Kecil, jika ia tidak ingin memakannya.
Untuk anak yang sudah lebih besar, Bunda dapat mengatur strategi dengan mengajaknya ke supermarket. Mintalah Si Kecil untuk memilih dua jenis buah dan sayuran serta satu jenis camilan. Setiba di rumah, ajaklah Si Kecil menyiapkan makanan sebelum mengkonsumsinya.
6. Tidak mau makan makanan favorit secara tiba-tiba
Bunda mungkin bingung saat Si Kecil tiba-tiba menolak jenis makanan yang biasanya lahap dia santap, atau tidak lagi mau minum susu yang biasa dikonsumsi tiap hari.
Saran: Jangan panik, hal ini mungkin hanya bersifat sementara. Bila Si Kecil tidak mau makan hari ini, bukan berarti ia tidak akan suka selamanya. Tetap tawarkan makanan yang ditolak Si Kecil pada hari berikutnya.